Blogger templates

Minggu, 25 Maret 2012

MANUSIA DAN CINTA KASIH

     Pengertian cinta kasih
Dalam bukunya seni mencinta, Erich Fromm menyebutkan, bahwa cinta itu terutama memberi bukan menerima.
Pengertian tentang cinta di kemukakan juga oleh Dr. Sarlito W. Sarwono. Dikatakan nya bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan. Keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas dia , tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dia. Keintiman adalah adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Kemesraan adalah adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa saying, dan seterusnya. Selanjutnya Dr. Sarlito W. Sarwono mengemukakan bahwa tidak semua unsur cinta itu sama kuatnya.
Didalam kitab suci Al-Qur’an, di temui adanya fenomena cinta yang  bersembunyi di dalam jiwa manusia. Cinta memiliki tiga tingkatan yaitu tinggi, menengah dan rendah. Tingkatkan cinta tersebut diatas adalah berdasarkan firman Allah dalam surah At-Taubah ayat 24 yang artinya sebagai berikut: katakanlah; jika bapak-bapak, anak-anak , saudara-saudara, istri-istri keluargamu, harta kekayaan yang  kamu usahakan, perniagaan yang  kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah rumah tempat tinggal yang kamu sukai; adalah lebih kamu cintai  dari pada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.
Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah dan berjihad di jalan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.

      Cinta menurut ajaran AGAMA

            Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan agama. Tetapi dalam kenyataan hidup manusia msih mendambakan tegaknya cinta dalam kehidupan ini.
Dalam kehidupan manusia, cinta menampakkan diri dalam berbagai bentuk. Kadang-kadang seorang mencitai dirinya sendiri. Kadang- kadang mencitai orang lain.atau juga istri dan anaknya, hartanya atau Allah dan Rasul-Nya. Berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci Al-Qur’an.
1.      Cinta diri
Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menaga diri. Diantara gejala yang menunjukkan kecintaan manusia terhadap dirinya sendiri ialah kecintaannya yang sangat terhadap harta, yang dapat merealisasikan semua keinginannya dan memudahkan baginya segala sarana untuk mencapai kesenangan dan kemewahan hidup. (QS, Al-‘Adiyat, 100:8)

2.      Cinta kepada sesama manusia
Al-Qur’an menyeru kepada orang-orang yang beriman agar saling cinta mencintai seperti cinta mereka pada diri mereka sendiri. Dalam seruan itu sesungguhnya terkandung pengarahan kepada para mukmin agar tidak berlebih-lebihan dalam mencintai diri sendiri.
Kasih sayang
Pengertian kasih saying menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Poerwadaminta adalah perasaan saying, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kasih saying sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak di tuntut tanggung jawab, pergorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. 


Manusia dan Cinta Kasih

Manusia tidak bisa lepas dari yang nama nya cinta, karena manusia membutuh kan cinta dan kasih sayang dari orang lain untuk bisa membuat hidup menjadi lebih bermakna dan berwarna. Cinta bukan hanya ketertarikan kepada lawan jenis, tetapi menurut saya cinta juga merupakan perbuatan yang baik yang kita senangi untuk melakukan nya dan berharap untuk bisa terus melakukan nya. Hidup tidak akan terasa indah tanpa rasa cinta. Cinta itu bisa kepada siapa saja seperti cinta kepada Tuhan, Cinta kepada Orang Tua, dan Cinta kepada teman. Cinta kepada Tuhan berarti kita senantiasa beribadah kepada-Nya, dan selalu bertakwa yaitu menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Cinta kepada orang tua berarti kita selalu mendengarkan nasehat mereka dan berusaha untuk membuat mereka bahagia. Cinta kepada teman bisa berarti kita selalu ada untuk mereka baik di saat susah maupun di saat senang.
Hidup tanpa cinta bagai sayur tanpa garam, hidup tidak akan lebih berwarna tanpa cinta yang dapat membuat hati menjadi lebih ceria dan gembira.
Cinta yang baik adalah cinta terhapap sesuatu yang baik, bukan terhadap sesuatu yang buruk, karena cinta kepada kebaikan akan membawa kita kearah kebaikan pula. Banyak penyebab terjadi nya cinta, tapi kita juga harus berfikir apakah kita cinta terhapad sesuatu yang baik atau tidak. Cinta terhapad sesuatu yang baik akan menghasilkan efek yang baik pula, dan cinta terhadap sesuatu yang buruk akan menghasilkan efek yang buruk pula.

0 komentar: