Blogger templates

Minggu, 25 Maret 2012

MANUSIA DAN KESUSASTRAAN

Pengertian Sastra
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) arti kata sastra adalah “karya tulis yang jika dibandingkan dengan tulisan lain, memiliki berbagai ciri keunggulan, seperti keaslian, keartistikan, keindahan dalam isi dan ungkapannya”. Karya sastra berarti karangan yang mengandung nilai-nilai kebaikan yang ditulis dengan bahasa yang indah. Sastra memberikan wawasan yang umum tentang masalah manusiawi, sosial, maupun intelektual, dengan caranya yang khas. Pembaca sastra dimungkinkan untuk menginterpretasikan teks sastra sesuai dengan wawasannya sendiri.
Menurut Wellek dan Warren (1989) sastra adalah sebuah karya seni yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. sebuah ciptaan, kreasi, bukan imitasi
2. luapan emosi yang spontan
3. bersifat otonom
4. otonomi sastra bersifat koheren(ada keselarasan bentuk dan isi)
5. menghadirkan sintesis terhadap hal-hal yang bertentangan
6. mengungkapkan sesuatu yang tidak terungkapkan dengan bahasa sehari-hari.
Sastra bukanlah seni bahasa belaka, melainkan suatu kecakapan dalam menggunakan bahasa yang berbentuk dan bernilai sastra. Jelasnya faktor yang menentukan adalah kenyataan bahwa sastra menggunakan bahasa sebagai medianya. Berkaitan dengan maksud tersebut, sastra selalu bersinggungan dengan pengalaman manusia yang lebih luas daripada yang bersifat estetik saja. Sastra selalu melibatkan pikiran pada kehidupan sosial, moral, psikologi, dan agama. Berbagai segi kehidupan dapat diungkapkan dalam karya sastra.
Sastra dapat memberikan kesenangan atau kenikmatan kepada pembacanya. Seringkali dengan membaca sastra muncul ketegangan-ketegangan (suspense). Dalam ketegangan itulah diperoleh kenikmatan estetis yang aktif. Adakalanya dengan membaca sastra kita terlibat secara total dengan apa yang dikisahkan. Dalam keterlibatan itulah kemungkinan besar muncul kenikmatan estetis. Menurut Luxemburg dkk (1989) sastra juga bermanfaat secara rohaniah. Dengan membaca sastra, kita memperoleh wawasan yang dalam tentang masalah manusiawi, sosial, maupun intelektual dengan cara yang khusus.
Berdasarkan uraian di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa sastra adalah hasil cipta manusia dengan menggunakan media bahasa tertulis maupun lisan, bersifat imajinatif, disampaikan secara khas, dan mengandung pesan yang bersifat relative.
Genre dari sastra itu sendiri ada 3:
a.       Puisi
b.      Prosa
c.       Drama

Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin “prosa” yang artinya “terus terang”. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide.
Jenis-jenis prosa
Prosa biasanya dibagi menjadi empat jenis:
  • Prosa naratif
  • Prosa deskriptif
  • Prosa eksposisi
  • Prosa argumentatif
Prosa baru Meliputi :
  • Cerpen : Suatu bentuk prosa naratif fiktif,cenderung padat dan langsung pada tujuannya,mengandalkan teknik teknik sastra seperti tokoh,plot,tema bahasa dan insight.
  • Novel : Karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif,biasanya berbentuk cerita.
  • Biografi : Kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang.
  • Resensi adalah pembicaraan / pertimbangan / ulasan suatu karya (buku, film, drama, dll.).
  • Kritik : karya yang menguraikan pertimbangan baik-buruk suatu hasil karya dengan memberi alasan-   alasan
Prosa lama meliputi :
  • Dongeng : Cerita sederhana yang tidak benar-benar terjadi.
  • Hikayat : Cerita pelipur lara yang sulit diterima akal,merupakan cerita rekaan,namun memiliki pesan dan amanat bagi pembacanya.
  • Sejarah : Kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal-usul keturunan.
  • Epos.
  • Cerita Pelipur Lara.



Manusia dan kesusastraan sangat erat kaitan nya, banyak manusia yang ingin  mengungkapkan isi hatinya kepada seseorang yang ia cintai dengan puisi maupun lagu, itu merupakan suatu contoh hubungan manusia dengan kesusastraaan.
Sastra merupakan suatu media yang tepat untuk mengekspresikan jiwa baik dalam bentuk puisi, lagu, maupun cerpen atau novel. Manusia tidak bisa lepas dari yang namanya sastra itu karena manusia itu sendiri adalah bagian dari sastra dan manusia itu juga merupakan pelaku dari sastra. Puisi dan lagu merupakan karya dari manusia, oleh karena itu manusia itu adalah subjek sekaligus objek dari sastra.

saya akan mencoba membuat sebuah puisi, dan mungkin puisi ini masih kurang baik, harap dimaklumi.


" Indah nya senyum mu dan tatapan wajah mu pada ku
membuat hatiku bergetar, dan detak jantungku terasa berdetak lebih kencang
inikah yang namanya cinta
aku tidak tahu sekali lagi aku tidak tahu
rasa ini tiba-tiba saja hadir di dalam hati ku
dan memberi warna baru dalam hidupku
rasa yang tak biasa ini hadir begitu saja tanpa ku sadari
rasa ini membuat ku tak pernah berhenti tuk memikirkan mu
apakah ini pertanda cinta ?
atau hanya sekedar rasa yang kini hadir dan terus menghilang begitu saja. "



0 komentar: